Umumnyajika biaya tersebut dapat dikurangkan sebagai biaya akan dilakukan pemungutan/pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 oleh Pemberi Kerja . Salah satu jenis biaya tersebut adalah biaya pengobatan. Biaya pengobatan ini dapat berupa biaya pengobatan yang diberikan langsung oleh pemberi kerja kepada karyawan ataupun berupa penggantian
Pelatih Saboeum Ari dan Yuni bersama peserta ekskul Taekwondo yang siswa TK Semut-Semut Usai jam belajar pk siswa TK yang ikut ekskul Taekwondo, sudah siap-siap. Mengenakan baju atasan putih celana putih, dan mengikat sabuk. Ada juga lho yang sudah memakai sabuk kuning. “Ciat-ciat-ciat”, begitu teriakan mereka di sentong PG samping gedung TK. Ini memang jadwal ekskul Taekwondo untuk anak TK. Berlatih olahraga, termasuk Taekwondo, sangat dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan dan kecerdasan emosional anak. Taekwondo baik dilakukan sejak usia dini. Juga sebagai pengisi kegiatan anak dan menjauhkan dari bermain gadget yang tidak perlu. TAEKWONDO EKSTRAKURIKULER YANG DIMINATI Meski aslinya dari Korea, kegiatan beladiri Taekwondo salah satu yang disukai karena gerakan-gerakannya sederhana dan bersemangat. Pelatihnya pun ramah dan penyabar. TAEKWONDO UNTUK TK “Taekwondo dapat diikuti sejak anak usia 4 tahun,” kata pelatih Ari Sukma Karna. Ari disebut Sebem Korea Saboeum panggilan untuk pelatih atau guru Taekwondo. Untuk jenjang TK, siswa diajari lebih banyak pengenalan dasar Taekwondo, bergerak sambil bermain. Melatih motorik tubuh sejak usia dini akan memberi dampak yang baik bagi pertumbuhan fisik dan emosi anak. Berlatih jurus-jurus, mengingat gerak jurus dan menghapal nama-nama jurus Mulai dengan sabuk putih, dan setiap semester diadakan kenaikan tingkat bersertifikat. Dalam Taekwondo diberlakukan semua yang mengikuti ujian mendapatkan sertifikat kenaikan tingkat untuk sabuk putih hingga hijau. Sertifikat ini dikeluarkan oleh PBTI — Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. Siswa TK Semut-Semut antusias berlatih Taekwondo Untuk siswa TK, kesulitannya, meski bisa menerima perintah, tapi sering moody, atau moodnya berubah. Biasanya akan enggan mengikuti latihan. Setelah dibujuk dengan kesabaran, konsentrasinya pulih dan mau bergabung kembali. Kendala lain, sering teman bercanda sehingga mengganggu atau mengurangi konsentrasi. Giat berlatih Taekwondo untuk membentuk pribadi yang disiplin dan mandiri serta bertanggungjawab TAEKWONDO UNTUK SISWA SD Bagi siswa sekolah Semut-Semut the Natural School jenjang SD, tujuan pembelajaran adalah agar lebih semangat belajar dan mengenal Taekwondo lebih jauh lagi. Materi yang diberikan dikembangkan, dengan tingkat disiplin pun lebih ditingkatkan. Untuk meraih sabuk putih hingga sabuk hijau dipastikan siswa akan meraihnya jika mengikuti ujian tiap semester. “Orang yang aktif berolahraga lebih baik dalam bergaul dan beradaptasi. Kontrol emosinya akan bagus, karena dalam pelatihan selalu ada pesan untuk tidak melukai atau menyakiti orang lain,” tambah Sebem Ari. JADWAL Untuk tahun ajaran 2019 ini TK — hari Selasa pk. s/d pk 1 x seminggu SD — hari Rabu pk. s/d pk. Peserta siswa TK ada 25 orang. Dan SD ada 50-60 anak. MANFAAT TAEKWONDO BAGI ANAK Melatih konsentrasi dan kecerdasan Berfikir cepat merespon keadaan Meningkatkan motorik anak Meningkatkan kekuatan dan kecepatan Melatih keseimbangan gerak dan harmoni tubuh Meningkatkan kesehatan khususnya bagi siswa yang memiliki penyakit bawaan, seperti Asma. Melatih sikap disiplin, tepat waktu, dan sikap mandiri serta bertanggungjawab Disebut dapat meningkatkan kecerdasan, karena peserta menghapal jurus dan gerakan, dalam nama bahasa Korea. Makin tinggi sabuk, makin banyak yang harus dihapal. Taekwondo siswa SD Semut-Semut Sebagai contoh chariot sikap awal berdiri tegak, kyongrei sikap hormat, montong jirugi pukulan ke arah perut, elgol jirugi pukulan ke arah kepala, elgol dolio chagi tendangan ke arah kepala, montong dolio chagi tendangan menggunakan punggung kaki ke arah perut. Semakin tinggi sabuk, semakin banyak hapalan jurus kuda-kuda, pukulan, dan tendangan, yang kesemuanya dalam bahasa Korea. Menurut Kak Ari, dengan sertifikat ini peserta dapat meneruskan berlatih di berbagai tempat. Dan bagi siswa berprestasi di kejuaraan Taekwondo tingkat nasional, akan memudahkan masuk pendidikan jenjang SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi pada jalur prestasi. INI DIA PELATIH TAEKWONDO Pelatih Taekwondo di Semut-Semut ada dua orang. Mereka menangani baik siswa TK maupun SD. Kak Ari Sukma Karna, 34 tahun. Ia belajar taekwondo sejak SMP di tahun 1996, dan kini memegang sabuk hitam DAN III Internasional. Didampingi oleh Kak Sri Wahyuni, 30 tahun. Ia juga menyukai belajar taekwondo sejak usia SMP. Kak Yuni memegang sabuk hitam DAN III Internasional. “Senang mengajar di Semut-Semut. Saya menjadi tempat sharing oleh anak dan orangtua,” kata Sebem Arie. IM TanggapiPernyataan Tito Karnavian soal OTT, Pengamat: Keluar Lubang Semut Masuk Lubang Buaya Sulthan Muhammad Yus memandang, peryataan Tito karnavian ini sekilas seperti menyalahkan situasi. daerah ini bagi Tito salah satu faktornya dikarenakan terjebak pada sistem pengisian kepala daerah yang membutuhkan biaya besar," ujar Sulthan Alur Pendaftaran TK HomeAlur Pendaftaran TK Taman Kanak-Kanak TK A, untuk usia 4-5 tahun TK B, untuk usia 5-6 tahun Waktu Pendaftaran Januari – Maret Termin Belajar 1 tahun per jenjang Jumlah siswa 17 anak per kelas Kegiatan belajar 5x seminggu, 0800 – 1145 WIB Rasio Guru-Anak 110 Gform pendaftaranBerita15/04/2019 4084. Sekilas Info Biaya Masuk SMK Nuris Jember TP 2019/2020. Pesantren Nuris-SMK Nuris Jember merupakan salah satu sekolah kejuruan yang bonafit dengan lingkungan berbasis pesantren. Sekolah tersebut memiliki tiga program unggulan yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), dan Teknik
Unduhaplikasi ini dari Microsoft Store untuk Windows 10, Windows 8.1, Windows 10 Mobile, Windows Phone 8.1, Windows Phone 8. Lihat cuplikan layar, baca ulasan terbaru dari pelanggan, dan bandingkan peringkat untuk Anak-anak serangga Surat nomor logika dan permainan labirin - belajar menyenangkan untuk anak-anak prasekolah.
BELAJAR SERAYA BERMAIN DI LINGKUNGAN YANG ALAMI Proses belajar yang memerdekakan anak, membentuk kepribadian berakhlak, serta menggali minat dan potensi anak, dalam suasana alami menyenangkan, menjadi keseharian belajar di sekolah SD Semut-Semut the Natural School di Depok. Sekolah Semut-Semut menyediakan pendidikan formal yang memerdekakan anak sesuai potensi dan kecerdasan, serta membangun karakter anak sesuai nilai-nilai Islami di tengah perubahan dan tantangan abad 21. menjual hasil karya di acara Market Day, kegiatan yang menyenangkan Masa belajar di sekolah dasar adalah waktu-waktu yang sangat menyenangkan. Belajar dan bermain, bersenang-senang dengan teman, serta mengembangkan rasa ingin tahu tentang apa saja. Ah, andai kita sebagai orangtua bisa kembali ke masa-masa kecil di sekolah yang menyenangkan. Benar, ini masa perkembangan kepribadian dan karakter anak yang paling penting. Jadi lebih utama ketimbang formalitas belajar yang menekankan pencapaian nilai-nilai akademik semata. Sekolah Semut-Semut adalah sekolah inklusif yang berlandaskan Islam. Informasi ini memang tidak terlalu mengemuka, lantaran sejak awalnya Semut-Semut telah menjadi sekolah dengan kesempatan terbuka bagi anak berkebutuhan khusus, sejauh mampu ditangani, tersedia kapasitas tempat terbatas, dan orangtua bisa bekerjasama dalam proses pendidikan anak. Sejumlah siswanya merupakan siswa/anak berkebutuhan khusus, yang belajar bersama dengan siswa reguler di kelas 1 sampai kelas 6. Juga di jenjang SMP, sekolah SMP Indonesia Natural School juga menerima siswa anak berkebutuhan khusus kapasitas terbatas. Kondisi ini merupakan anugrah pembelajaran yang berharga, untuk membiasakan sikap toleran, menerima perbedaan, menerima kelebihan dan kekurangan, saling tolong menolong, tanpa bullying. Menerima dan menghargai perbedaan berarti kita bersikap humanis, atau menghargai kemanusiaan. Pertemanan di antara siswa menjadi persahabatan yang hangat, tanpa bullying atau merendahkan. Pertemanan yang baik menumbuhkan rasa aman bagi siswa saat berada di sekolah, sehingga melahirkan kegembiraan dan akhirnya mendukung kesenangan belajar. Hindari tekanan, beban, atau trauma belajar. Belajar adalah sesuatu yang kita sukai, kita butuhkan, dan akan membawa kita menjadi apa yang kita idamkan kelak. Hubungan yang erat dengan para guru. Guru berusaha selalu ada mendampingi siswa. Bersikap membantu, terbuka jadi teman diskusi dan curhat siswa. Guru yang suka memuji dan membesarkan hati anak. Guru yang menerapkan pembelajaran yang aktif banyak berkarya by hand, dengan cerdas dan kreatif by head, yang energik, trampil dan gesit by health, mengasihi dengan hati by heart. Menanamkan nilai yang baik pada anak, tentu memerlukan pembiasaan. Setiap kali anak berlaku salah, maka anak segera diberikan penyadaran dan penguatan nilai-nilai. Jika salah terhadap teman, segera didamaikan dan meminta maaf. Dalam komunitas Semut-Semut, kesemuanya berupaya untuk berperilaku baik, sopan, menghargai orang lain, sesuai ahlak agama Islam. Pembiasaan dan penguatan nilai-nilai akan melahirkan sikap karakter yang baik pada anak. Iklim belajar dan suasana yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Sejatinya, program sekolah memang harus berorientasi pada perkembangan kepribadian anak. Mengembangkan minat dan kesukaan anak, ini sebuah pemenuhan harga diri yang akhirnya membentuk rasa percaya diri dan kemandirian. Kesenangan belajar, kegembiraan bersekolah, perasaan nyaman bersekolah, perasaan dihargai, pada akhirnya mendorong sikap positif, percaya diri, tanggungjawab, dan kemandirian. Anak yang percaya diri PD dan mandiri akan menjadi pembelajar dan punya rasa tanggungjawab. Mereka akan belajar tanpa disuruh, karena menyadari belajar itu merupakan kebutuhan, dan dapat dijalani secara menyenangkan. Akhirnya, sebagai pembelajar, tentu akan mendapatkan pencapaian nilai akademik yang optimal sesuai kemampuan anak. SEKILAS SD SEMUT-SEMUT Pada tahun ajaran 2018/19 yang baru berlalu, SD Semut-Semut telah meluluskan 12 angkatan siswa. Kini dengan 18 rombongan belajar, atau 3 rombel per kelas. Menempati bangunan berlantai 3, sebagai bangunan utama di komplek pendidikan Semut-Semut. Ada unit TK dan PG juga. Setiap rombongan belajar dengan 25-28 anak, didampingi oleh 2 orang guru kelas. Perjalanan sekolah SD Semut-Semut telah melalui waktu yang cukup lama untuk proses belajar berkembang sebagai sebuah komunitas sekolah/pendidikan. Senantiasa ingin berbenah diri untuk selalu update berkontribusi bagi masyarakat dan dunia pendidikan nasional umumnya. Gedung SD bertingkat tiga, yang kita lihat saat ini, merupakan gedung sekolah yang tumbuh berproses dalam waktu cukup panjang. tampilan gedung SD Semut-Semut berlantai 3 Dahulu lingkungan alam sekolah Semut-Semut berupa kebun yang berisikan pohon rambutan, belimbing dewa, mangga, dan kelapa. Suasana kebun hingga kini tetap dipertahankan, ditandai dengan pepohonan yang rimbun dan tinggi-tinggi. Awalnya, unit SD kelas 1 pada tahun 2003, menempati ruang kelas pada bangunan sederhana di sudut sekolah, yang kini menjadi bagian kelas Playgrup. Kemudian pada tahun 2004, dengan ijin Allah SWT dan kerja keras pengurus pendiri Yayasan Semut Beriring, siswa SD berhasil menempati bangunan baru ketika itu 1/2 bagian lantai 1. Dan kemudian dua tahun berikutnya, terbangunlah keseluruhan lantai 1 dan lantai 2. Tahap terakhir, adalah pembangunan lantai 3 yang sekarang ditempati oleh kelas 5 dan 6. Di sini pun sering digunakan untuk kegiatan pelatihan, seminar, dan pareting. Pembangunan ini dilakukan bertahap, dan memakan waktu sekitar 6 tahun. Proses pembangunan yang cukup panjang ini, menjadi penanda tentang sebuah sekolah yang tumbuh bersama para orangtua yang menginginkan sebuah pelayanan pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan anak. lapangan tengah berlantai tanah, tempat yang menyenangkan untuk bermain Untuk melengkapi fasilitas belajar, ada sarana ruang komputer dan ruang musik di tempat terpisah dengan gedung SD. menggunakan komputer untuk belajar berbagai program visual SIKAP KEINDONESIAAN Jati diri bangsa Indonesia, yang religius, ramah, kaya tradisi seni budaya, dan sikap suka menolong bergotong royong, sebagaimana menjadi landasan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, menjadi acuan bagi penyelenggaraan pendidikan di sekolah Semut-Semut the Natural School. “Pendidikan adalah perjuangan kebudayaan,” begitu titip pesan Ki Hajar. Karena itu, di pagi hari selalu diperdengarkan musik berupa lagu nasional, lagu tradisi, dan lagu anak-anak, sebagai upaya mendekatkan anak pada khasanah keIndonesiaan. Juga kegiatan permainan tradisional, kelas musik dengan alat angklung dan arumba, serta berbagai olah seni tradisi, menjadi penguat keIndonesiaan dan kebangsaan dalam diri anak. belajar menari sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler di sekolah Semut-Semut Pada waktu khusus, seperti hari Jum’at, diperdengarkan lagu dan ayat suci, serta ibadah dhuha berjamaah, diisi dengan ceramah dan games, sehingga suasana keIslaman sangat terasa. Shalat Dhuha berjamaah, di lapangan tengah sekolah, Ramadhan 1440 H, 2019 PENTINGNYA KOMUNIKASI dan LITERASI Sebagai sekolah swasta, meski menginduk ke Pendidikan/Kurikulum Nasional, sekolah Semut-Semut memiliki ruang’ untuk melakukan pengayaan pendidikan sesuai kekhasan pendidikan natural yang dikembangkannya. Komunikasi harus menjadi ketrampilan yang dibekalkan pada siswa. Di sekolah Semut-Semut, siswa didorong untuk lebih berani menyampaikan pendapat dan menampilkan dirinya. Kemampuan berkomunikasi paralel dengan peningkatan kecerdasan anak. Makin trampil berkomunikasi, maka proses berfikir anak makin baik. Kesempatan siswa bicara, yang selama ini terbatasi dengan konten kurikulum, dapat terwadahi melalui metode belajar aktif yang banyak menampilkan eksplorasi, observasi, dan presentasi. Kebiasaan belajar kelompok kooperatif dan kolaboratif mendorong berbicara lebih banyak. Layout kelas yang dinamis, dengan model pembelajaran aktif dan teacher center, memungkinkan beragam cara komunikasi terjadi. Misal, berkelompok 4 orang mengerjakan tugas bersama pada 1 meja. Anggota kelompok dibuat berganti-ganti sesuai tema pembelajaran, agar anak terbiasa bekerjasama dengan siapa pun. Format lain, anak duduk di lantai mendengarkan guru yang duduk berbicara. Guru yang telah memetakan karakter dan gaya belajar anak, yang berbeda dan unik, memadukan anak-anak yang berkarakter saling melengkapi, sehingga kelompok menjadi produktif dapat mengisi menyelesaikan tugas. Contoh lain, presentasi. Anak diminta tampil di muka kelas, baik sendiri atau berkelompok, menjelaskan tentang suatu topik yang dipilihnya. Kesempatan tampil ini diberikan bergilir. Diharapkan, terbentuk sikap percaya diri untuk berani mengungkapkan pikiran dan pendapat. Keseringan meminta anak bertanya, tampil ke depan, mempresentasikan karya, atau tampil dalam pentas kelas, pameran hingga pertandingan kelas, membuat anak terbiasa berkomunikasi dan tampil. Tak perlu malu, karena tidak akan dipersalahan atau diejek. Guru pun lebih banyak mendorong anak berefleksi, menulis cerita, uraian, atas tantangan yang diberikan. Baik berupa tulisan atau pun gambar. Buku kerja siswa, yang disediakan sekolah, telah didesain untuk menampung pola kerja anak, baik yang senang mencatat tulisan, mencatat melalui gambar, atau pun membuat mind mapping. Buku kerja anak, di halaman kiri diberikan halaman kosong untuk menggambarkan sesuatu, dan di halaman sebelah kanan dengan halaman bergaris untuk menulis. Keduanya dapat dimanfaatkan sekaligus, menulis dan membuat gambar di sebelahnya. Generasi anak-anak sekarang cenderung berfikir lebih mudah melalui visual/gambar. PR atau pekerjaan rumah dibuat lebih menantang dengan mengubahnya menjadi Tantangan Rumah. Beberapa tantangan rumah dikerjakan bersama orangtua. Ini agar anak dapat belajar dan berkomunikasi dengan ayahbunda. Ini sebagai upaya sekolah untuk mendekatkan dukungan orangtua terhadap proses belajar anak, serta mendekatkan anak pada proses berfikir logis. Juga orangtua atau profesional di bidangnya dihadirkan sebagai guest teacher, sehingga proses pembelajaran makin komunikatif, realistik, dan menyenangkan. Belajar dapat dilakukan dari berbagai sumber, dan lebih menyenangkan. Ketrampilan berkomunikasi lisan dan menulis membaca literasi merupakan skill yang penting dibekalkan. Harapannya, anak memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, serta dapat mencari ilmu pengetahuan dengan kesukaannya membaca sebagai pembelajar. Perpustakaan didekatkan dengan keseharian anak, kebiasan membaca terus ditumbuhkan. Literasi membaca, menulis, berkomunikasi kini mengalami mengalami tekanan dengan adanya gadget. Sekolah pun mencoba untuk terus membiasakan siswa untuk menulis narasi dalam tugas-tugas kelas. Keterlibatan siswa dalam program One Day toWrite, yang diasuh oleh Kak Lala Elmira , merupakan sarana pembelajaran bagi siswa yang berminat lebih jauh dalam khasanah sastra dan literasi. Beberapa tulisan siswa terseleksi, terimakasih, telah diterbitkan oleh One Day to Write. BERAGAM KEGIATAN INTRAKULIKULER Selain pelajaran menari dan Kepanduan, juga ada kegiatan unik seperti TALENT DAY biasanya di hari Jum’at, dalam 1 mata jam pelajaran 45 menit. Talent Day berisikan berbagai kegiatan. Seperti, Bengkel Habibie, Fun Cooking, Sahabat Bumi, Art & Craft, Komputer, Musik, Paduan Suara, Tahfiz Quran, dsb. Saat kegiatan ini, anak tidak terbedakan dengan kelas. Jadi pembelajaran kolaboratif untuk mengembangkan hobi minat dan perhatian tentang sesuatu. Anak berkebutuhan khusus juga mengikutinya, dengan pendampingan. Bengkel Habibie kegiatan siswa merakit benda-benda imajinernya hias, dll yang dibuat dari bahan bekas berupa kertas, botol kemasan, kotak kertas, kayu bekas dan logam, dengan dibantu oleh para guru untuk menggunakan lem tembak, gunting, kawat, dan alat pertukangan sederhana. Tujuannya, agar anak kreatif mencipta, dan melatih motorik halusnya menggunakan berberapa alat kerja. Penamaan Habibie sebagai penghormatan terhadap presiden RI ke 3 bapak Habibie, pendiri pabrik pesawat Nurtanio dan ahli pembuat pesawat terbang yang diakui dunia. Kegiatan Talent Day dibimbing oleh para guru kelas atau mata pelajaran, agar anak-anak sejak dini memiliki minat dan tergali potensinya. Beberapa anak kerap berpindah tim untuk memuaskan rasa ingin tahu atau kesukaannya. Kegiatan Sahabat Alam, misalnya, dikelola oleh kakak mahasiswa dan alumni fakultas biologi. Juga ada kakak “Biodiversity Warrior” dari Yayasan KEHATI yang mengajak siswa mencintai lingkungan dan keanekaragaman hayati. Beberapa anak dengan peminatan alam lingkungan mendapatkan pin Duta Lingkungan. BERAGAM KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Di sore hari, seusai pulang sekolah, para siswa dapat lebih meningkatkan skill atau minatnya, dalam berbagai cabang kegiatan. Antara lain olahraga futsal, bola basket, taekwondo, panahan, kegiatan musik seperti vokal-gitar, menari, berlatih bahasa Inggris. BEBERAPA KEUNIKAN SEMUT-SEMUT Pelayanan penerimaan siswa baru first come first serve, dengan tes kesiapan belajar dan kecocokan pola asuh keluarga. Jam belajar s/d dengan Sabtu libur. Waktu belajar siswa dipertahankan sebaik mungkin, misal ketika kakak kelas 6 melakukan ujian US, maka siswa kelas 1-5 masuk siang pk. hingga selesai. Tidak ada ruang guru tempat guru berkumpul. Guru diharapkan selalu ada di kelas selama proses pembelajaran. Tidak ada jam istirahat bermain secara khusus terjadwal. Waktu free play atau istirahat, disesuaikan dengan kebutuhan anak dan proses pembelajaran. Tidak ada sistem perangkingan nilai pada raport semester berdasarkan nilai, karena tiap anak memiliki kelebihannya masing masing. Pembelajaran kolaboratif dan multigrade, dengan kegiatan bersama kelas 1-6 pada moment tertentu seperti camping, pagelaran seni Performa Anak Negeri, kegiatan senior service dari kakak kelas 6 ke adik-adik inklusif, pameran karya kelas, dan sebagainya. Melakukan peringatan hari penting nasional dan internasional. Seperti hari Batik, hari Susu, hari TNI. Tujuannya, mendekatkan siswa pada isu/wacana nasional dan internasional, sehingga paham permasalahan bangsa, belajar secara realistik menyenangkan, dan kelak bisa beradaptasi dengan baik sebagai warga bangsa. CAPAIAN SEKOLAH Sekolah Berbudaya Lingkungan, tingkat Kota Depok, 2019 Sekolah ADIWIYATA, tingkat propinsi Jawa Barat, 2019 Sekolah Pembina untuk Sekolah Inklusi di wilayah Kec. Cimanggis, kota Kota Depok. POKJA Inklusi, Kota Depok. Sekolah Ramah Anak, Kota Depok, 2018 IM
.